Kamis, 04 November 2010

Membangun, Me-manage dan Menikmati

Beberapa waktu lalu saya mengikuti sebuah seminar, pembekalan bagi para pemimpin. Pembeicara itu sudah berhasil dalam ‘mendesain’ organisasinya agar efektif dan luar biasa. ada 3 rumusan dasar yang diguakan dalam organisasinya yang berkembang itu, dan pastinya dapat juga diterapkan dalam kehidupan berkelompok:

Membangun
“Awalnya tentu kita membuat dulu…”. Membangun kelompok yang baik dengan sumber daya yang mumpuni, membangun budaya-budaya yang akan kita terapkan, dan semuanya itu perlu proses tentunya.

Me-manage
Setelah membuat tentunya kita mengatur apa yang telah kita buat. Mengatur struktur, pembagian kerja, sarana-prasarana, mengatur system dan sebagainya. Dan inilah pekerjaan inti dari sebuah organisasi atau kelompok, yang akan menguras energy kita.

Menikmati
Enjoy dengan apa yang telah kita bangun dan enjoy dengan apa yang telah kita manage. Bisa diartikan, kita menikmati hasil/produk dari apa yang kita desain. Tetapi menukmati disini juga berarti kita harus kreatif dalam berorganisasi/berkelompok agar individu-individu didalamnya tidak merasa bosan. Tentunya itu memerlukan strategi kreatif dan inovatif.


3 Tahapan yang terdengar simple, tetapi pada penerapannya akan sangat rumit dan cukup memusingkan kepala. Tetapi hal tersebut perlu dilakukan demi terciptanya organisasi/kelompok yang bertumbuh dan berkembang dengan maksimal.

TAHAP NORMING: PEMBENTUKAN STRUKTUR KELOMPOK

Dalam tahapan proses dasar kelompok,pada tahapan ke-3 dikenal dengan ‘Tahap Norming’. Ada beberapa hal yang dibentuk dalam sebuah kelompok, yaitu:

Peran (role)
Peran (role) merupakan perilaku yang biasanya ditampilkan individu sebgai anggota kelompok yang menyediakan basis harapan berkaitan dengan individu dalam posisi yang bervariasi dalam kelompok.

Norma (norm)
Norm merupakan aturan-aturan yang menggambarkan tindakan-tindakan yang seharusnya diambil oleh anggota kelompok (Arishanti, 2005).

Hubungan Antar Anggota
Pengaturan hubungan antar anggota dalam kelompok. Pengaturan otoritas, hubungan komunikasi, hubungan ketertarikan.


Setelah diatur dan dibentuk mengenai 3 hal diatas, barulah kelompok itu memasuki ‘Tahap Unjuk Kerja’ (Performing). Bagaimana individu-individu dalam kelompok tersebut bekerja bersama.

Rabu, 22 September 2010

Info PKM (Dari bu Nilam)

PENGUMUMAN
No: 11/PU/PR III/UG/VIII/2010


Penerimaan Proposal Program Kreativitas Mahasiswa Tahun 2010


Berdasarkan surat Direktorat Pendidikan Tinggi (DIKTI) Depdiknas No:
1518/D3/KM/2010 tentang Penerimaan Proposal Program Kreativitas Mahasiswa
Tahun 2010 yang akan didanai pada Tahun 2011, dengan ini dibuka kesempatan
kepada seluruh mahasiswa Universitas Gunadarma untuk mengajukan proposal
Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) yang mencakup 4 (empat) bidang yang
akan didanai tahun 2010 yaitu:

• Program Kreativitas Mahasiswa bidang Penelitian (PKMP)
• Program Kreativitas Mahasiswa bidang Pengabdian Masyarakat (PKMM)
• Program Kreativitas Mahasiswa bidang Kewirausahaan (PKMK)
• Program Kreativitas Mahasiswa bidang Penerapan Teknologi (PKMT)

Adapun persyaratan umum pengajuan proposal dari empat bidang tersebut
adalah sebagai berikut:
1. Setiap proposal dibuat oleh kelompok mahasiswa,
2. Tiap kelompok terdiri dari 3-5 orang mahasiswa yang berasal dari
paling sedikit dua angkatan berbeda,
3. Kelompok mahasiswa dapat berasal dari bidang studi yang berbeda
atau dari program studi yang sama,
4. Mahasiswa anggota kelompok pengusul harus terdaftar aktif di
semester 1-5 (mahasiswa D3) atau semester 1-7 (mahasiswa S1) pada PTA
2010/2011,
5. Penyusunan proposal harus dilakukan di bawah bimbingan 1 (satu)
dosen pendamping,

Jumat, 23 Juli 2010

ANTARA LAKI-LAKI DAN PEREMPUAN



Pria, wanita; laki-laki, perempuan; cowok, cewek. Sebuah perbedaan yang kodrati dari Sang Pencipta. Tak hanya terdapat didalam kita sebagai manusia, makhluk hidup lain pun terdiri dari dua kutub ini; jantan dan betina. Topik mengenai gender dan seks memang cukup rumit tetapi sangat menarik untuk dibahas.

Antara laki-laki dan perempuan, sering kali diberlakukan dikotomi frontal. Ibarat toilet umum dengan simbol khas dipintu masuknya, yang seolah mengisyaratkan “inilah laki-laki dan itulah perempuan!”. Jadi laki-laki dan perempuan itu adalah dua ruang yang terpisah dan sangat berbeda satu dengan yang lain.

Agaknya pendapat mengenai “laki-laki adalah laki-laki dan perempuan adalah permpuan” ini cukup beralasan, mengingat antara sosok pria dan sosok wanita memang sangat berbeda. Secara genetik, bentuk fisik, sifat psikologis, sistem hormonal, bahkan kognitif antara pria dan wanita, sedikit banyak memang berbeda.

Tetapi ada juga yang berpendapat bahwa antara laki-laki dan perempuan itu seperti sebuah garis linier dengan angka-angka diantaranya, garis ini mengarah ke dua kutub; kutub negative kearah kiri dan kutub positif kearah kanan, sedangkan tepat ditengahnya adalah titik “0” atau netral. Jadi untuk menentukan status seseorang manusia apakah dia pria ataukah wanita, yaitu dengan cara ‘dikadarkan’. Ciri-ciri seksual seseorang tersebut lebih banyak kearah mana? Apakah kadar ke-laki-lakian-nya lebih tinggi atau sebaliknya.

Dalam pemikiran pertama dikemukakan bahwa “laki-laki adalah laki-laki dan perempuan adalah perempuan”, atau dalam bahasa matematis: ‘Anda 100% laki-laki atau 100% perempuan’ hanya ada dua kemungkinan mutlak itu saja. Sedangkan pada teori garis linier, laki-laki belum tentu 100% memiliki ‘sifat khas ‘kelaki-lakian. Begitupun pada perempuan, sangat mungkin memiliki ‘sifat khas’ lawan jenisnya juga. Terbukti, Ada banyak kasus terjadi; wanita memiliki sifat maskulinitas, dan pria pun banyak yang bersifat sedikit sifat feminim.


hormon.jpegHormon Seks Membuktikan


Sistem hormone seksual antara laki-laki dan perempuan memang berbeda. Perempuan dengan ovariumnya mempunyai hormon utama yaitu hormon estrogen, dan laki-laki dengan testisnya yang menghasilkan hormon utama yaitu hormone progesterone dan testosteronnya. Tapi tahukah anda, bahwa baik laki-laki atau perempuan sama-sama memiliki hormon esterogen dan juga progesteron, tetapi dalam jumlah yang berbeda jauh. Kebanyakan pria memproduksi 6-8 mg testosteron hormon pria (androgen sebuah) per hari, dibandingkan dengan kebanyakan wanita yang memproduksi 0,5 mg setiap hari. Hormon Wanita, estrogen, juga hadir di kedua jenis kelamin, tetapi dalam jumlah yang lebih besar bagi perempuan (Healt Discovery: 2009).

Bahkan sejak masa konsepsi (janin), awalnya sistem reproduksi dasar embrio tidak berbeda antara pria dan wanita. Sekitar 6-8 minggu setelah pembuahan, embrio pria biasa akan mulai memproduksi hormon testosteron. Dalam level yang tinggi testosteron akan menghasilkan perkembangan tubuh pria dengan organ seksual pria. Sampai sekarang ‘kewanitaan’ adalah default setting genetic, yang akan beroperasi kecuali gen kelaki-lakian dan hasil penerimaan terhadap hormone pria membatalkannya (Papalia: 2008).

Fakta bahwa ovarium wanita dewasa cenderung melepaskan lebih banyak esterogen dibanding androgen, dan bahwa testis orang dewasa melepaskan lebih banyak androgen dari pada estrogen telah menyebabkan praktek penyebutan yang lazim tetapi menyesatkan, yaitu androgen sebagai “hormone seks laki-laki” dan esterogen sebagai “hormone seks perempuan”. Hal ini seharusnya dihindari karena implikasi ‘laki-laki adalah laki-laki dan perempuan adalah perempuan’ dan bahwa androgen menghasilkan kelaki-lakian dan esterogen menghasilkan keperempuanan. Padahal tidak. (Pinel: 2009).


Hormon pria ada pada wanita dan hormon wanita ada dalam pria… untuk apa?


Ovarium pada wanita menghasilkan dua macam hormon; Hormon esterogen yang merangsang pertumbuhan ciri-ciri sekunder pada wanita (perkembangan payudara, perkembangan pinggul, munculnya lemak dibawah kulit, suara menjadi nyaring dan kulit menjadi halus), menjaga kondisi ‘kewanitaan’ dan perilaku seksual. Hormon progesteron juga dihasilkan dalam ovarium, dibagian korpus luteum. Fungsinya untuk memelihara kehamilan, perkembangan, dan pertumbuhan kelenjar air susu. (Syamsuri, dkk: 2004). Pada Laki-laki juga terdapat sedikit hormone wanita, untuk mengatur keseimbangan kerja seksual dan perilaku. Keberadaan hormonal wanita dalam pria dan sebaliknya, tujuannya memang untuk menjalankan fungsi homeostatis dalam tubuh.

Meskipun laki-laki dan perempuan memiliki hormone-hormon yang sama, hormon-hormon tersebut tidak pada kadar yang sama, dan belum tentu menjalankan fungsi yang sama. Perbedaan utama terletak pada kadar hormone gonadal dan gonadotropik pada perempuan melalui siklus yang berulang setiap 28 hari. Fluktuasi inilah yang mengontrol siklus menstruasi. Pada laki-laki kadar hormone gonadal dan gonadotropik hanya sedikit sekali berubah dari hari ke hari. (Pinel: 2009).


Hormon seks dapat berubah dan dapat dimanupulasi

Demi menjalankan fungsi homeostatis-nya, hormon memang selalu fluktuatif. Hormone seks meningkat drastis setelah masa pubertas, yang menyebabkan ciri-ciri seksual baik pada pria maupun wanita. (Harun Yahya: 2007). Hormone juga berubah sesuai situasi dan kondisi tubuh sendiri. Keadaan hormon seks seorang wanita hamil jelas berbeda dengan wanita yang tidak hamil. Pria usia 40 tahun keatas berbeda juga hormonalnya dengan pria muda. Riset membuktikan bahwa pria 40 tahun keatas kadar esterogen dalam tubuhnya meningkat. (DetikHealt: 2009). Hormon ibu-ibu menyusui dengan ibu-ibu biasa pun jelas berbeda. Bahkan antara dua orang kembar sekalipun kadar hormonalnya berbeda pula.

Suatu fakta yang bukan lagi baru, alat-alat kontrasepsi seperti Pil KB, suntik KB, IUD, susuk dan spiral mengandung hormon progesterone. Hormone yang notabene diproduksi oleh pria ini, digunakan untuk mencegah kehamilan pada wanita yang menggunakannya. (Suryaningrum: 2007). Akibat kerja hormone progesterone dari alat-alat KB ini, akan muncul ciri-ciri laki-laki pada wanita penggunanya. Tumbuh rambut-rambut atau kumis tipis, siklus menstruasi yang tidak menentu, hingga perilaku angresif pada wanita tersebut.

Makanan yang kita konsumsi juga bisa memicu keadaan hormon seks dalam tubuh. Seperti diketahui hampir semua peternakan ayam dan sapi menggunakan suntikan hormon. Sehingga ayam negeri bisa dipotong dalam umur 28 hari padahal dulu 3-4 bulan. Beta agonist biasa dipakai untuk membuat daging sapi mempunyai lemak yang tipis dan daging yang tebal dan bobot daging yang berat. Susu sapi juga sudah mengandung banyak bormon, karena untuk mendapatkan susu yang banyak sapi harus disuntik hormon .Dengan memakan daging yang mengandung hormon maka seorang anak akan kelebihan hormon estrogen, sehingga dapat mempercepat puber pada anak wanita dan mempercepat menopause, juga memicu penyakit kanker. (Indonesia Healt Care Club: 2009).

Penggunaan obat-obatan dan suntikan hormone juga akan mempengaruhi kinerja hormonal dalam tubuh. Kaum transgender biasanya mengkonsumsi obat-obat atau suntikan hormon seks. Mereka memanipulasi keadaan alami hormone seks dalam tubuh mereka agar menjadi keadaan yang diinginkannya.

Fakta-fakta yang telah dipaparkan,mengenai hormon seks antara laki-laki dan perempuan, kita dapat menyimpulkan bahwa: ada ‘kelaki-lakian’ pada wanita dan begitu pula sebaliknya, ada ‘kewanitaan’ pada diri pria. Hal ini normal. Bagaimana kinerjanya, bagaimana perubahannya, seperti apa keadaan hormon seks dalam tubuh kita, memang sulit diamati dan memang sangat rumit. Yang pasti hal ini terjadi demi berjalannya fungsi homeostatis atau keseimbangan dalam tubuh kita.




Sumber:

Artikel detikHealth - Merry Wahyuningsih -

Http://dinkes.jogjaprov.go.id/index.php/cklgsehat/read/114.html

Http://health.discovery.com/centers/sex/sexpedia/hormone.html

Http://www.harunyahya.com/indo/buku/hormon/hormon_07.htm

Http://www.indosiar.com/ragam/21407/alat-kontrasepsi

Papalia, E, Diane. 2008. Human Development (Psikologi Perkembangan) Edisi ke-9. Kencana. Jakarta.

Sasongko, Sri, Sundari. 2009. Konsep dan Teori Gender. BKKBN. Jakarta

Syamsuri, Istamar, dkk. 2004. Biologi Jilid 2B Untuk SMA Kelas XI. Penerbit Erlangga. Jakarta.

Green Action: Gerakan Melestarikan Kertas


Did You Know..??
Untuk memproduksi kertas dibutuhkan banyak kayu berdiameter 15-20 meter dengan tinggi sekitar 40 meter (segede pohon2 Kebon Raya kali). Bahkan dalam proses pembuatannya, produksi kertas juga akan menghasilkan emisi dan limbah, yang akhirnya berdampak mengotori lingkungan.

Sebanyak 27.000 batang kayu ditebang untuk memenuhi kebutuhan kertas tiap harinya. Woow!! Pegimana kagak gundul tuh hutan.



Green Challenge!
Kamu bisa kok ikut gerakan ‘Go Green’ dengan cara yang simple. Coba deh kurangi pemakaian kertas dan selalu Re-Use. Caranyaaa…

  • Mencatat notes ato to do list di HP, gak perlu di kertas.
  • Hindari isi ulang pulsa dengan voucher (yg lembaran kartu, digosok2 itu lho..). Better kamu beli pulsa elektrik, lebih cepat, lebih murah dan bebas sampah.
  • Saat fotokopi, minta Mbak2nya/Mas2nya untuk fotokopi bolak-balik, kan jadi save paper and save money separo. Lebih baik lagi kalo emang bisa diperkecil, selembar jadi 4 halaman gitu. Hmmm…gak ada salahnya kan, kamu jadi punya catetan/materi kuliah yang imut nan hemat.
  • Saat kamu nge-print, bisa juga nerapin teknik penghematan dengan print bolak-balik atau buat selembar jadi 4 pages (bisa disetting di computer kamu). Direkomendasikan juga supaya kamu cek di ‘Print Preview’ dulu dokumen yang mau di cetak, kan bisa meminimalisir salah print, jadi kagak buang-buang kertas gitu.
  • Gunakan majalah bekas atau Koran bekas sebagai sampul buku tulis/pelajaran. Kan lucu juga buku2 kamu dihiasi gambar2 artis, coverboy, iklan baris gitu. (asal jangan pake Koran lampu merah ato majalah pria dewasa, nanti Pak Guru ngeliatin bukumu terus..hehehe). Atau kalo kamu suka yang simple, bisa juga menyampul buku pake kalender bekas dan kertas2 kado bekas bungkus kado2 ultahmu.
  • Bikin oret2an dari HVS bekas yang belakangnya belum kepake gitu, it’s gud idea! Kertas2 HVS bekas itu bisa kamu lipet jadi 2, dilem dikit, lalu di bundel. Jadi deh oret2an buat itung2 fisika, matematik, kimia, ato sekedar buat oret2 curhat.
  • Kalo gak diperlukan banget, stop print struk ATM dan stop print struk belanja.
  • Kalo kertas2 udah bener2 gak bisa diberdayakan lagi atau emang kamu gak suka ribet nge-Re-Use. Kamu bisa kiloin kertas2, koran2, majalah bekas yang ada di gudang rumah kamu, nantinya kertas2 itu akan didaur ulang juga kok. Yaah...lumayan juga hasil ngiloin kertas bisa buat jajan coy.


Masih banyak cara kreatif lainnya untuk ngurangin penggunaan kertas dan ngurangin sampah kertas juga tentunya. Gampang toh?! Why not start doing it now?

Info Tambahan:
20,5 % sampah di Indonesia adalah sampah kertas dan kebanyakan merupakan bekas pembungkus makanan.

Tuh, barang siapa yang suka beli gorengan, burger n’ kentang goreng McD, ayam KFC, gado-gado dibungkus, nasi bungkus, nasi kotak; Inget2 deh Semuanya kan disajikan pake kertas2. Nah… besok-besok minta pake daun pisang aja bungkusnya, atau kamu bawa wadah makanan sendiri, atau lebih baik lagi kamu bawa bekel makanan sendiri dari rumah (buatan tangan mami tercinta) dari pada jajan diluar. Pastinya lebih ekonomis, higienis, bikin mamimu meringis, tapi tukang nasi langgananmu bisa nangis (karena dagangannya gak laku :)

Rabu, 19 Mei 2010

Tidurmu, Kepribadianmu




Bagaimana posisi Anda saat tidur? Sebuah survey dari Inggris menyelidiki 1000 orang dan menunjukkan adanya hubungan antara gaya tidur dengan kepribadian seseorang. Jadi, apa gaya Anda?

Gaya meringkuk
Ini adalah posisi paling umum terutama di antara para wanita. Mereka yang tidur dengan posisi ini dikenal berkepribadian tangguh tapi tetap peka terhadap sekitar. Mereka mungkin terlihat pemalu tapi mudah akrab.

Gaya menyamping
Jika Anda tidur menyamping dengan kedua tangan di samping tubuh, Anda adalah orang yang pandai bergaul, mudah mempercayai orang, bahkan kadang mudah ditipu. Sekitar 15% orang tidur dengan gaya ini.

Gaya peminta
Sepertiga orang tidur menyamping dengan kedua tangan diletakkan di depan tubuh. Mereka dikenal berpikiran terbuka namun agak sinis, pencuriga dan keras kepala dalam pengambilan keputusan.

Gaya prajurit
Orang yang tidur dengan gaya ini tidur terlentang dengan lengan rapat disamping tubuh. Mereka disebut bersifat pendiam, tertutup, dan menetapkan standard tinggi untuk diri dan rekan. Mereka juga lebih sering mendengkur, yang membuat mereka mendapat tidur berkualitas lebih sedikit.

Gaya terjun bebas
Sebagian kecil orang tidur tengkurap, dengan bagian perut dibawah dan lengan di bawah atau memeluk bantal. Sedangkan kepala akan menghadap ke salah satu sisi. Orang dengan posisi tidur ini dikenal blak-blakan, supel, dan tidak suka dikritik.

Gaya bintang laut
Jenis gaya tidur yang terakhir adalah terlentang, dengan tangan di dekat kepala. Mereka dengan gaya tidur ini biasanya adalah pendengar yang baik, suka menolong dan tidak nyaman menjadi pusat perhatian. Mereka juga sering mendengkur dan kurang mendapat tidur berkualitas.

sumber: Yahoo

KRITIK YANG MEMBANGUN




Kritik….
Di kritik itu rasanya Nggaaaak Enaaak!!!
Bayangkan….Kelemahan, kejelekan atau kekurangan diri kita di ungkapkan oleh orang lain dengan gamblang-nya bahkan terkadang dengan pedas dan ketus. Bagaimana tidak ‘sakit’ dan malu rasanya. Apalagi jika yang mengkritik kita adalah seorang yang ‘dibawah’ kita. Suami dikritik istri, dosen dikritik mahasiswa, orang tua dikritik anak-anaknya, pasti rasanya seperti tersinggung dan dalam hati berkata; “siapa sih lo?!”
Kemarin baru saja aku merasakan rasanya dikritik tajam oleh rekan saya. Rasanya seperti dilempar batu bata! …Kaget dan sakit pastinya.

Tetapi satu hal yang mau saya pelajari: Setiap ada ‘Batu bata kritikan’ yang dilemparkan kepadaku…. harus ku terima. Lalu ku susun dengan rapih, ku rekatkan dengan ‘semen pembenahan diri’. Terus ku susun, susun dan susun lagi bata-bata itu. Akhirnya bisa berdiri ‘bangunan kesuksesan’ yang kuat dan kokoh.
Aku rasa benar sebuah istilah: “kritik yang membangun”.


Kritikan adalah evaluasi kita untuk jadi lebih baik kedepannya. Kita harus terima, bahkan harus berterima kasih atas kritik-kritik kritis itu!
Kadang kita lebih memilih untuk mengelak dari lemparan ‘bata kritikan itu’ atau lebih memilih untuk melempar balik ‘bata kritik’ itu kepada kritikus-kritikus kita, sambil berkata puas “Emang Enak..!!!”. Dan akhirnya terjadilah suatu tragedi ‘Lempar kritik’ tiada henti.

Kritik itu membangun! Jadikan sebagai pondasi kesuksesan kita.