Beberapa waktu lalu saya mengikuti sebuah seminar, pembekalan bagi para pemimpin. Pembeicara itu sudah berhasil dalam ‘mendesain’ organisasinya agar efektif dan luar biasa. ada 3 rumusan dasar yang diguakan dalam organisasinya yang berkembang itu, dan pastinya dapat juga diterapkan dalam kehidupan berkelompok:
Membangun
“Awalnya tentu kita membuat dulu…”. Membangun kelompok yang baik dengan sumber daya yang mumpuni, membangun budaya-budaya yang akan kita terapkan, dan semuanya itu perlu proses tentunya.
Me-manage
Setelah membuat tentunya kita mengatur apa yang telah kita buat. Mengatur struktur, pembagian kerja, sarana-prasarana, mengatur system dan sebagainya. Dan inilah pekerjaan inti dari sebuah organisasi atau kelompok, yang akan menguras energy kita.
Menikmati
Enjoy dengan apa yang telah kita bangun dan enjoy dengan apa yang telah kita manage. Bisa diartikan, kita menikmati hasil/produk dari apa yang kita desain. Tetapi menukmati disini juga berarti kita harus kreatif dalam berorganisasi/berkelompok agar individu-individu didalamnya tidak merasa bosan. Tentunya itu memerlukan strategi kreatif dan inovatif.
3 Tahapan yang terdengar simple, tetapi pada penerapannya akan sangat rumit dan cukup memusingkan kepala. Tetapi hal tersebut perlu dilakukan demi terciptanya organisasi/kelompok yang bertumbuh dan berkembang dengan maksimal.
Kamis, 04 November 2010
TAHAP NORMING: PEMBENTUKAN STRUKTUR KELOMPOK
Dalam tahapan proses dasar kelompok,pada tahapan ke-3 dikenal dengan ‘Tahap Norming’. Ada beberapa hal yang dibentuk dalam sebuah kelompok, yaitu:
Peran (role)
Peran (role) merupakan perilaku yang biasanya ditampilkan individu sebgai anggota kelompok yang menyediakan basis harapan berkaitan dengan individu dalam posisi yang bervariasi dalam kelompok.
Norma (norm)
Norm merupakan aturan-aturan yang menggambarkan tindakan-tindakan yang seharusnya diambil oleh anggota kelompok (Arishanti, 2005).
Hubungan Antar Anggota
Pengaturan hubungan antar anggota dalam kelompok. Pengaturan otoritas, hubungan komunikasi, hubungan ketertarikan.
Setelah diatur dan dibentuk mengenai 3 hal diatas, barulah kelompok itu memasuki ‘Tahap Unjuk Kerja’ (Performing). Bagaimana individu-individu dalam kelompok tersebut bekerja bersama.
Peran (role)
Peran (role) merupakan perilaku yang biasanya ditampilkan individu sebgai anggota kelompok yang menyediakan basis harapan berkaitan dengan individu dalam posisi yang bervariasi dalam kelompok.
Norma (norm)
Norm merupakan aturan-aturan yang menggambarkan tindakan-tindakan yang seharusnya diambil oleh anggota kelompok (Arishanti, 2005).
Hubungan Antar Anggota
Pengaturan hubungan antar anggota dalam kelompok. Pengaturan otoritas, hubungan komunikasi, hubungan ketertarikan.
Setelah diatur dan dibentuk mengenai 3 hal diatas, barulah kelompok itu memasuki ‘Tahap Unjuk Kerja’ (Performing). Bagaimana individu-individu dalam kelompok tersebut bekerja bersama.
Langganan:
Postingan (Atom)