Rabu, 17 Februari 2010

BELAJAR DARI UNGGAS

Di daerah yang memiliki 5 musim, aada suatu fenomena menarik yang rutin terjadi. Setiap menjelang musim dingin binatang-binatang sibuk bersiap mengahadapi suhu udara yang bisa benar-benar dingin, bahkan melampaui titik beku air. Salah satu aktifitas yang menarik adalah migrasi unggas.
Bebek, burung dan beberapa jenis unggas yang bisa terbang, memang rutin bermigrasi untuk menghindari cuaca dingin yang bisa mengancam eksistensinya. Mereka melakukan perjalanan jauh kedaerah selatan (mendekati daerah tropis) yang bersuhu hangat. Mereka memulai perjalanan udara ini sebelum musim dingin tiba. Unggas-unggas ini terbang dengan bergerombol.
Sungguh menakjubkan! ketika mereka terbang, mereka membentuk sebuah formasi. Formasi “V” yang teratur. Ternyata hewan bersayap ini berformasi demikian untuk mengurangi beban terbang. Dengan formasi “V” mereka memanfaatkan gaya aerodinamis yang dapat mengurangi energy untuk mengepakan-kepakan sayapnya. Dengan demikian, mereka bisa terbang dengan durasi lebih lama dan jarak yang lebih jauh, dibanding dengan terbang seekor diri.
Rombongan migrasi ini juga tidak akan terpisah. Mereka akan selalu bersama-sama. Saat mendarat untuk istirahat, merekapun bergerombol dalam jumlah besar untuk menghindari serangan predator.
Kebersamaan, kekompakan dan kerjasama unggas-unggas itulah yang membuat mereka berhasil mencapai daerah impian mereka, yaitu daerah tropis yang hangat.

Kita pun harusnya belajar dari kegiatan migrasi unggas-unggas itu. Kebersamaan mereka menghasilkan suatu keberhasilan. Hal ini terbukti. Sebagai manusia kita tidak bisa sendiri, kita butuh orang lain. Dengan kerjasama dan kekompakan kita bisa melakukan pekerjaan besar.
Pepatah kuno “Ringan sama dijinjing, berat sama dipikul” jelas akan terus berlaku dalam hidup. Begitu juga dalam hidup kekristenan. Menjadi terang tidak mungkin seorang diri. Kita yang adalah domba-nya Kristus harus bergerombol untuk melawan iblis, si singa yang mengaum-aum itu.
Bersyukurlah jika kita memiliki keluarga, teman, sahabat, rekan kerja dan komunitas lain. Kita bisa saling membangun, saling mengisi, saling berbagi, satu sama lain.


Bersama Kita Bisa!!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar