Selasa, 09 Maret 2010

PERILAKU MENOLONG

Kenapa Orang menolong?

11 September 2001 benar-benar hari yang sadis dalam sejarah masyarakat Amerika Serikat, dengan korban jiwa yang luar biasa di gedung Wall Trade Centre (WTC), Pentagon dan Lapangan Pensilvania dimana pesawat United Flight 93 menghantam. Saat itu juga menjadi hari keberanian dan pengorbanan yang menakjubkan oleh orang-orang yang tidak ragu-ragu untuk menolong sesamanya. Banyak orang yang tewas ketika mencoba menolong yang lain, termasuk Petugas Pemadam Kebakaran 403 kota New York dan Petugas-petugas Polisi yang tewas ketika mencoba untuk menyelamatkan orang-orang dari gedung WTC.

Banyak pahlawan-pahlawan dari peristiwa ‘nine eleven’ ini adalah warga biasa yang dirinya juga dalam keadaan tertekan. Bayangkan jika kita sedang bekerja digedung WTC yang terkena musibah itu; pastinya ingin segera lari, bersembunyi dan menyelamatkan diri. Persis seperti istri dari William Wik yang meminta suaminya memelalui percakapan telpon untuk segera menyelamatkan diri dari lantai 92 gedung Selatan sesaat setelah serangan. “tidak bisa, masih banyak orang yang perlu ditolong disini”. Jasad Wik akhirnya ditemukan direruntuhan gedung Selatan, masih mengenakan kacamata kerjanya dengan senter ditangannya.

Abe Zelmanowitz bekerja di lantai 27 gedung Utara, dia bisa saja dengan mudah turun dan menyelamatkan diri lewat tangga, sesaat setelah pesawat menabrak lantai bawahnya. Tetapi dia malah tetap disitu bersama rekannya Ed Beyen seorang Quadriplegic, menunggu bantuan untuk membawa rekannya itu menuruni tangga. Akhirnya keduanya tewas bersama reruntuhan gedung.

Rick Rescorla seorang Kepala Security Perusahaan Morgan Stanley. Setelah pesawat pertama menabrak gedung utara, Rescorla dan pegawai di menara selatan di instruksikan untuk tetap tenang di tempat. Rescorla yang memang punya pengalaman bertahun-tahun dalam pendidikan keamanan gedung, sudah paham betul apa yang harus dilakukan dalam keadaan darurat seperti ini: mencari kawan, hindari lift dan evakuasi gedung. Segera dia informasikan rencananya ini dan ketika pesawat menabrak gedung selatan, dia berada di lantai 44 sedang mengatur evakuasi, meneriakan instruksi dengan pengeras suara. Setelah pegawai-pegawai Perusahan Morgan Stanley telah keluar gedung, Rescola memutuskan untuk menyisir kantor untuk memastikan tidak ada lagi yang tertinggal, dan dia pun akhirnya ikut binasa bersama gedung selatan. Rescola tercatat telah menyelamatkan nyawa 3,700 pegawai.

Lalu ada juga cerita dari penumpang United Flight 93. Dari percakapan telepon pesawat sesaat sebelum pesawat dibajak, tampak beberapa penumpang, diantaranya; Tod Beamer, Jeremy Glick, dan Thomas Burnett, para ayah ini menyerang cockpit dan bergulat melawan para teroris. Mereka memang tidak bisa mencegah tabrakan yang membunuh semua penumpang pesawat itu, tapi mereka berhasil menggagalkan terjadinya tragedi buruk. Pesawat itu awalnya diarahkan ke Washington, D.C., dengan target Gedung Putih dan Gedung DPR Amerika Serikat.

Ditranslate dari buku Psychosocial

Tidak ada komentar:

Posting Komentar