Minggu, 11 April 2010
Jadilah seperti Anne Sulivan
Pernahkah kamu mendengar nama Hellen Keller? dia adalah wanita cacat pertama yang mendapat gelar sarjana. Hellen tidak pernah dilahirkan sebagai orang yang tuli dan buta, tetapi pada usia 19 bulan Hellen menderita radang selaput otak (meningitis) yang menyebabkan ia menjadi buta dan tuli. Singkat cerita, orang tua Hellen membawanya ke sebuah sekolah khusus untuk mereka yang cacat dan salah satu gurunya bernama Anne Sullivan. Berkat bimbingan Anne Sullivan bertahun-tahun, tidak hanya dalam hal pendidikan tetapi juga penanaman nilai-nilai gambar diri yang sehat, Hellen Keller berhasil meraih gelar sarjana dengan predikat ‘magna cum laude’.
Bayangkan, bagaimana cara mengajar seseorang yang tidak dapat mendengar dan melihat? Dalam bukunya Hellen Keller bercerita demikian: …saat pelajaran dikelas guruku menarik lenganku. Aku tidak tahu apa yang hendak dia lakukan pada ku, aku takut. Lalu aku merasakan benda dingin, mengalir perlahan dilenganku. Guruku berkata: “ini adalah air, bagaimana rasanya?”. Aku mengerti sekarang air itu adalah cairan yang terasa dingin…Mencium aroma bunga, meraba benda-benda, dan merasakan. Itulah cara ku belajar. Semua karena jasa guruku.
Mengapa Anne sulivan bisa begitu sabar membimbing Hellen Keler? Ternyata Anne sejak kecil juga mengalami gangguan penglihatan. Selain itu masa kecil Anne begitu menderita, ibunya meninggal ketika ia berusia 8 tahun dan ayahnya adalah seorang pemabuk yang gemar menyiksa Anne. Bahkan ketika berusia 10 tahun, ayahnya meninggalkan Anne begitu saja. Singkat cerita, ketika Anne berusia 14 tahun ia masuk kesebuah sekolah khusus orang cacat (nantinya dia akan menjadi guru Keller disekolah ini). Disana dia sempat mengalami operasi mata, meski tidak pulih 100%, Anne memperoleh sedikit penglihatannya. Dan pada usianya yang yang ke-20, Anne bertemu hellen keller dan menjadi guru sekaligus pembimbing hidupnya.
Siapkah Anda menjadi “Anne Sullivan”? Masih banyak “Hellen Keller” di luar sana yang menanti kita!
Sumber: who AM I ? yes, I know
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar